Selasa, 26 Maret 2013

Pendekatan Ilmu Sosial

A.    Ilmu Geografi
      1.    Sejarah Ilmu geografi
           Seperti halnya pada ilmu – ilmu sosial lainnya, pada mulanya disiplin geografi tidak tersusun sistematis seperti sekarang ini. Pada abad  ke 8 sampai abad ke 9 sebelum masehi, sebagian orang menganggap pengetahuan tentang bumi masih di sangat di pengaruhi oleh keterangan tentang asal – usul serta sifat kejadian – kejadian dalam alam semesta. Selain itu, pengetahuan mengenai suatu wilayah yang meliputi aspek – aspek alamiah dan insaniah, pada mulanya hanya dalam dalam bentuk cerita yang di sampaikan oleh seseorang kepada yang lainnya.
Wilayah ketiga dimana pencerahan menggunakan ilmu sosial, tergambar dalam karya Montesquieu De Esprit Deslois (1748). Monstesquieu menyatakan, jika kita yakin bahwa tindakan politik dan ekonomi mengikuti hukum alam, kita tidak bisa mengamati tindakan aktual manusia. Pada fakta yang telah tampak, tindakan manusia tidak seragam di asumsikan oleh teori. Maka, apakah teori harus di tolak atau melakukan keputusan rdikal di luar teori tersebut. Montesquie adalah seorang pengamat yang cerdas. Dia tidak menyukai fomalitas yang membebani rasionalisme dan naturalisme. Satu – satunya pilihan adalah dengan mengansumsikan bahwa penjelasan faktor rasionalisme dan naturalisme dapat menjelaskan keragaman dimensi sosial masyarakat.
Di luar itu semua, pencerahan telah memberi kontribusi pada pertumbuhan ilmu sosial. Pemikiran pencerahan secara briliant diadaptasi pada kebutuhan memperjelas belantara tradisi menuju yang membangun ilmu sosial. Bagaimanapun, formula rasionalistiknya terlalu dangkal untuk membangun prinsip – prinsip yang memadai bagi ilmu positife. Gagasan pencerahan terus membentuk tindakan – tindakan politik. Hingga di identifikasi sebagai revolusi filsafat. Penilitian empiris menjelaskan bahwa di antara faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku manusia antara lain adalah lingkungan geografi.
Sejak masa pencerahan, informasi geografis mulai terakumulasi secara cepat. Upaya tersebut di mulai dengan aktivitas – aktivitas komersial Henry, sang navigator. Eksplorasi geografis segera menjadi sebuah kebutuhan. Alexander von humboldt (1799 - 1801) telah mempelajari bermacam – macam faktor geografi dalam ekspidisi ilmiah di bagian wilayah pusat dan utara Amerika. Karl ritter (1779 - 1859) yang memperkenalkan Alexander von                                           humboldt menjadikan geografi sebagai karya sepanjang hidupnya, melebihi individu lain. Ia menjadi profesor pertama dalam bidang geografi di Universitas Berlin pada tahun 1820. Dia berpendapat bahwa lingkungan telah menyediakan beragam habitat untuk mengakomodasi beragam karakteristik manusia. Pengaruh Ritter terlihat dalam pemikiran Henry thomas buckle dalam bukunya History of Civilization in England  yang mengeksplorasi aturan fisik, moral dan intelektual dalam masyarakat.
Friedrich Ratzel (1844 - 1904) beralih pada geografi dari kajian zoology dan jurnalistik. Kajian Ratzel bertujuan untuk mengembangkan ilmu kearah yang empiris dan berlandaskan metodologi. Dalam Atropologinya, Ratzel berteori tentang kondisi budaya yang di tentukan oleh lingkungan dan memformulasi persoalan kebudayaan. Selanjutnya, Frederic le play (1806 - 1882), Edmond demolins (1852 - 1907), dan Paul vidal de la blanche (1845 - 1918) memprakarsai perkembangan geografi. Determinisme lingkungan menurut Ratzel kemudian di modifikasi dengan teknik baru seperti studi kasus dan perkembangan geografi sebagai ilmu sosial mulai tampak.
         2.    Pendekatan Ilmu Geografi
            Perkembangan terakhir dalam ilmu geografi sejak geografi fisik dan geografi manusia bergerak dari sifatnya yang deskriptif menuju analisis pada tahun 1950-an dan 1960-an, berkembanglah paham positivisme yang menekankan pengujian hipotesis untuk merumuskan hukum – hukum dan deviriasi teori yang menonjol. Pendekatan ini berkaitan erat dengan kuantifikasi dan keyakinan pada keteraturan statistic yang merupakan bukti adanya hubungan sebab akibat empiris, seperti yang disyaratkan oleh teorinya.
Pendekatan yang didasarkan pada pengukuran dalam disiplin ini membutuhkan banyak eksperimentasi dan inovasi dalam cara – cara pengumpulan data lapangan. Hal itu di bantu oleh penemuan teknolologi informasi sehingga pengumpulan, penyimpanan, penyajian dan analisis data sangat membantu para ahli geografi yang banyak memainkan peran sebagai pelopornya.
Di samping pendekatan di atas, dalam kajian geografi terdapat beberapa pendekatan yang sering di gunakan oleh binarto dan surastopo, mereka mengukapkan bahwa terdapat tiga pendekatan yaitu :
a.    Pendekatan Analisis Keruangan
     Dalam kajian ini, mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat – sifat penting. Dengan kata lain, dapat di kemukakan bahwa dalam analisis keruangan yang harus di perhatikan
 adalah penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan penyebaran ruang yang akan di gunakan berbagai kegunaan yang dicanangkan.
Selain itu, dalam analisis pendekatan keruangan tersebut dapat di kumpulkan data lokasi yang terdiri dari data titik dan data bidang. Adapun yang termasuk dalam data titik adalah data ketinggian tempat, data sampel bantuan, data sampel tanah dan yang lainnya. Sedangkan yang termasuk data bidang adalah data luas hutan, data luas daerah pertanian, data luas padang alang – alang dan sebagainya.
b.    Pendekatan Ekologi
    lingkungannya, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan, seperti litosfer, hidrosfer dan atmosfer. Dalam hal ini dikaji tentang masyarakat kelompok organism beserta lingkungan hidupnya sebagai satu kesatuan ekosistem. Studi ini menitik beratkan kepada kehidupan dan non kehidupan, yaitu tempat berlangsungnya kehidupan atau bagian biotic dan abiotik.
c.    Pendekatan Kompleks Wilayah
     Pendekatan ini merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan analisis ekologi. Dalam kajian pendekatan wilayah ini terdapat dua aktivitas yang perlu di lakukan, yakni :  pewilayahan dan klasifikasi. Pada analisis kompleks wilayah, wilayah – wilayah tertentu dihampiri dengan pengertian areal differentiation, yaitu sustu anggapan bahwa interaksi wilayah akan berkembang, mengingat suatu wilayah padaa hakikatnya akan berbeda dengan wilayah lain, dimana terdapat penawaran dan permintaan antar wilayah tersebut. Pada analisis yang demikian harus di perhatikan tentang penyebaran fenomena terentu (analisis keruangan) dan interaksi antar variable manusia dan lingkungannya untuk kemudian di analisis kaitannya (analisis ekologi). Dalam hubungan dengan analisis kompleks, ramalan wilayah dan perancangan wilayah merupakan aspek – aspek dalam analisis tersebut. Sedangkan dalam pewilayahan dan klasifikasi, suatu sifat – sifat yang dimiliki oleh semua individu digunakan dalam proses penggolongan yang membedakan satu sama lain dalam beberapa kelas, kemudian meningkat dalam himpunan kelas.
       3.    Hubungan Ilmu Geografi dengan Ilmu Sosial
             Seorang sejarawan yang telah mengemukakan pendapatnya bahwa betapa eratnya hubungan atau keterkaitan antara perkembangan masyarakat dengan faktor – faktor geografi di wilayah yang bersangkutan. Pandangan ini sungguh tidak keliru karena kedua disiplin sosial tersebut tidak dapat melepaskan diri interaksi antara manusia dengan lingkungannya maupun keterkaitannya dengan aspek keruangan.
Starbo seorang ahli geografi dan sejarawan Yunani kuno, ia telah menguraikan secara panjang lebar betapa besar pengaruh lingkungan fisik manusia terhadap pengelompokkan kebudayaan dan model – model pemerintahan. Ia mengemukakan bahwa pengaruh lingkungan tersebut sangat menentukan corak budaya dan pemerintahan.
Studi geografi yang tekanan pengkajiannya kepada interelasi keruangan antara kelompok manusia dengan lingkungan alamnya, pada studi sosial dapat membantu mengungkapkan variasi wilayah di permukaan bumi dengan bentuk – bentuk  kehidupan.
Studi geografi mengkaji pemukiman penduduk, kawasan industri, daerah pertanian, daerah perikanan, kawasan pelabuhan, sebagai relasi keruangan aktivitas kelompok manusia dengan faktor alam lingkungan pada ruang tertentu. Studi sosial juga dapat mengkaji gejala tersebut, tetapi tekanannya kepada masalah sosial di tempat tersebut dengan memikirkan alternatif pemecahan masalahnya, dan kemungkinan mengembangkan kehidupan setempat ke tarap yang lebih tinggi. Lokasi dan penyebaran manusia dalam ruang dengan segala permasalahannya sebagai hasil pengkajian dan penelitian geografi dapat di jadikan masukan bagi studi social. Jadi antara studi geografi dengan studi social terdapat hubungan fungsional yang erat. Diantara kedua bidang tersebut dapat di lakukan pertukaran data dan informasi tentang gejala dan masalah yang sedang di teliti. Bahkan dapat pula terjadi kerjasama yang integratif diantara keduanya, dalam menelaah masalah kehidupan di wilayah tertentu.   
B.     Ilmu Ekonomi
1.    Sejarah Ilmu Ekonomi

Pada abad ke 17 dan 18 muncul sebuah disiplin akademis sebagai suatu aspek revolusi filosofis yang menciptakan dunia modern. Dalam hal ini manusia ekonomi tampil sebagai manusia yang ingin mencapai kepuasan yang tertinggi.
Gagasan ekonomi melepaskan dari penerapan etika teologi abad pertengahan, bahkan aktivitas ekonomi sendiri menghindari hubungan teoritis dengan ekonomi feodal organisasi – organisasi ekonomi yang di prakarsai aleh kaum merkantilis terbatasi oleh kebutuhan untuk memunculkan konsep negara bangsa. Akibatnya, kaum merkantilis gagal mempertahankan dimensi ilmiah ilmu ekonomi itu sendiri. Merkantilisme mempersoalkan hakikat dan sumber nilai ekonomi serta batasan ekonomi pada tahap rasional. Namun kesangsian tersebut serta merta juga mengantarkan ilmu ekonomi pada penerapan politik. Pencerahan ekonomi, di mulai oleh doktrin psiokrat dan bekembang menjadi ekonomi klasik. Gagasan ekonomi psiokrat melakukan pemisahan dari masa lalu dan menggunakan gagasan – gagasan sebagaimana gagasan dasar doktrin kontrak dalam pemikiran politik.
Teoi psiokrat beroperasi di atas asumsi bahwa perilaku ekonomi adalah pokok dalam hukum alam. Motivasi ekonomi hanya satu aspek utama sifat manusia yang universal. Setiap orang mengarahkan minat dan alasan tindakannya pada tujuan ini sehingga terdapat keteraturan dalam tindakan ekonomi. Perilaku ekonomi di arahkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Di tangan Adam smith karya – karya Quesney, Turgot dan Physiocrat lain menjadi landasan pemikiran ekonomi klasik.
Observasi Adam Smith yang di publikasikan dalam karya The Wealth of  Nation pada tahun 1776, memposisikan ilmu ekonomi sebagai disiplin yang mandiri. Aliran klasik yang didirikannya, segera berkembang di bawah David Ricardo, Thomas Malthus, James Mill, dan Jhon Stuart Mill yang semuanya memprakarsai pembentukan teori – teori ilmu. ekonomi Panduan ideal ekonomi klasik adalah pada perkembangan sistem hukum yang secara abstrak di hasilkan dari proses logika deduksi. Objektivitas ini terbentuk pada abad ke 18.
Perkembangan ekonomi sebagai sains serta penyusunan metodologi empiris berlangsung sebagai akibat dari aliran ekonomi historis di Australia dan Jerman. Pengaruh tersebut juga di rasakan dari aliran sosialisme saintifik. Ketika ekonomi menerapkan metodologi, ia menjadi bercorak deduktif. Namun perkembangan selanjutnya ekonomi ekonomi kembali menjadi bernuansa historis dan komperatif. Bahkan selanjutnya sangat matematis dan statistik. Hal ini menunjukkan putaran menemukan bentuk ideal sebagaimana di gambarkan pendirinya. Bahkan sampai sekarang cabang matematis teoritis dalam ekonomi tidak pernah bersatu dengan aliran historis empiris.
2.    Pendekatan Ilmu Ekonomi
Pengaruh kuat pemikiran institusional di Amerika telah menghantar kita kepada ikhtiar mengkombinasikan teori ekonomi tradisional dengan teori institusional. Pendekatan ini di mulai oleh Wesley C. Mitchell, pendiri biro nasional penelitian ekonomi. Biro ini merupakan salah satu dari badan – badan swasta di Amerika Serikat yang mengumpulkan data yang bernilai ekonomi dan menerbitkan monograf yang melaporkan hasil – hasil penelitian itu. Peranan utama Mitchell Nampak nyata mengingat bahwa dalam rangka mendekatkan pendekatan institusional yang lebih empiris tumpuannya kepada pendekatan neoklasik yang lebih berorientasi pada teori, penting sekali menentukan, melalui penelitian yang seksama dan sering terinci, bentuk dan pola actual apa lembaga – lembaga ekonomi seperti perusahaan, rumah tangga, departemen pemerintah berfungsi. Hanya atas dasar pengetahuan empiris semacam itulah perkawinan antara pendekatan teoritis dan institusional dapat tercapai.
Akhirnya, satu pendekatan baru terhadap apa yang disebut ilmu ekonomi institusional baru – baru ini muncul di Amerika Serikat. Sebegitu jauh pendekatan ini belum menghasilkan kepustakaan yang luasn tetapi beberapa sumbangannya yang penting telah di terbitkan. Bentuk baru institunasionalisme ini tidak bertolak dari kekecewaan terhadap doktrin – doktrin ekonomi klasik atau neoklasik, tetapi dari upaya untuk menentukan tempat dan fungsi kegiatan ekonomi di dalam kerangka masyarakat secara keseluruhan dan untuk menegaskan faktor penentu sosial yang lebih luas dari tindakan – tindakan ekonomi. Kerangka teoritis umum dari pendekatan ini di letakkan oleh dan terdapat dalam karya Talcott Parsons dan Neil T. Smelser.
Pada akhir Perang Dunia I, sintesa antara cabang ilmu ekonomi Amerika dan Inggris yang didasarkan pada analisis marjinal telah tercapai, tetapi hal itu tidak lama sebelum lahirnya sustu pendekatan baru yang sekilas tampak memporak – porandakan bangunan teori ekonomi yang dibangun susah payah. Pendekatan baru ini sering disebut sebagai ilmu ekonomi Keynesian, mengetengahkan seperangkat ide yang sama sekali baru dan mengangkat teori – teori yang dianggap usang dan menyimpang ke tempat baru yang terhormat. Sebenarnya sumbangan penting yang diberikan oleh Keynes sejalan dengan arah tradisional, tetapi dampak pendekatan baru itu pada teori ekonomi dengan segera mencuat, karena perhatian Keynes yang ditumpahkan pada hubungan – hubungan makro-ekonomi.
Karena pendekatan teoritis alternatif, ekonomi-makro dan ekonomi-mikro, sejajar dengan titik pandang yang berlawanan pada kebanyakan masalah praktis penting saat ini, yaitu kadar kebebasan atau perencanaan yang diinginkan di dunia ekonomi harus dengan jelas di pahami. Ekonomi- mikro digunakan karena kesatuan ekonomi yang paling kecil itu, yaitu perusahaan atau rumah tangga dipilih sebagai titik tolak. Dalam rangka mendapatkan gambaran penuh mengenai struktur ekonomi dan proses suatu masyarakat, berbagai metode harus dipergunakan untuk menganggap perilaku kesatuan – kesatuan ekonomi tersebut sebagai satu perilaku agrerat.
Sementara itu, pendekatan ekonomi-makro, berangkat dari kutub yang lain. Bukannya berangkat dari tindakan satuan pengambilan keputusan yang terkecil, pendekatan ini justru mulai dengan pengamatan terhadap variabel – variabel agrerat besar yang relevan dengan analisa ekonomi, seperti pendapatan nasional, tabungan nasional, konsumsi total, dan investasi total. Dalam asumsinya yang pertama, pendekatan ini mengenyampingkan aspek distribusi dari variable – variable tersebut dan akibat dari berbagai langkah kebijakan terhadap variabel – variabel itu. Pendekatan ekonomi-makro dapat lebih langsung dikaitkan dengan praktek pengaturan pemerintah daripada pendekatan ekonomi-mikro, karena penekanan pendekatan yang terakhir ini adalah pada mengubah – ubah secara bebas variabel – variabel utama itu, suatu peralatan yang cukup jelas.
Sejak akhir perang dunia II, pertentangan terhadap ilmu ekonomi Keynesian telah diselesaikan dengan adanya pengakuan bahwa kedua pendekatan itu walaupun berbeda tetapi mempunyai kehandalan yang setara dan keduanya merupakan pendekatan yang sama dalam teori ekomomi, tetapi mengenai pertengkaran kadar dan jenis tindakan pengaturanyang seharusnya dan yang dapat dilakukan oleh pemerintah masih belum juga terpecahkan.
Menurut Abdullah, ilmu ekonomi memiliki keterbatasan, walaupun kita ketahui dalam ilmu ini telah digunakan pendekatan kuantitatif-matematis, tetapi pendekatan tersebut tidak dapat menghilangkan keterbatasan yang melekat pada ilmu ekonomi sebagai salah satu cabang ilmu social. Keterbatasan tersebut mencakup hal – hal berikut.
1.    Objek penyelidikan ekonomi tidak dapat dialokasikan.
2.    Dalam ilmu ekonomi, manusia selain berkedudukan sebagai subjek yang menyelidiki, juga berkedudukan sebagai objek yang diselidiki.
3.    Tidak ada labolatorium untuk mengadakan percobaan ekonomi.
4.    Ekonomi hanya merupakan salah satu bagian dari seluruh program aktivitas di suatu Negara.
Menurut Britton, sejak tahun 1970 an kebijakan makro ekonomi dalam praktik pencatatannya lebih banyak mengalami kegagalan dibandingkan keberhasilan. Khususnya di Inggris, penekanan yang utama adalah kebijakan harga dan penghasilan. Pendekatan lain yang berlanjut hingga tahun 1990 an melibatkan tindakan – tindakan ketenagakerjaan khusus yang dirancang untuk membantu pengaturan secara langsung dengan cara memberikan pelatihan atau mencarikan lowongan pekerjaan yang sesuai untuk mereka.
Perkembangan mikro-ekonomi sebagai suatu bidang tersendiri, merupakan bagian dari pendekatan marginal atau neoklasik yang mulai mendominasi teori ekonomi setelah tahun 1970 an. Berbeda dengan ekonomi klasik, yang menyoroti pertumbuhan ekonomi Negara akibat pertumbuhan sumber daya produktif mereka, serta menjelaskan harga relatif barang berdasarkan kondisi objektif dari biaya produksinya. Teori klasik mengarahkan perhatiannya pada alokasi sumber daya yang tersedia secara efektif dan pada determinasi subjektif terhadap harga – harga individual yang berdasarkan pada kegunaan marginal.
3.    Hubungan Ilmu Ekonomi dengan Ilmu Sosial
Hubungan antara ilmu ekonomi sebagai suatu cabang penelitian ilmiah dengan berbagai kegiatan ekonomi tersebut berbeda dengan hubungan antara ilmu alam dengan berbagai bidang teknologi, dalam hal bahwa kemajuan pengetahuan ahli ekonomi tidak diterapkan dalam kehidupan praktis dalam cara yang sama. Usaha mereka untuk membuat dan mengesahkan generalisasi tentang perilaku ekonomi tidak menghasilkan produk – produk ataupun industry – industry baru, tetapi dapat dipergunakan untuk meramal apa yang bakal terjadi apabila kebijaksanaan ekonomi tertentu diambil. Jadi, suatu keputusan yang tak terbilang jumlahnya yang harus dibuat oleh badan – badan pemerintah, badan hukum perusahaan, serikat buruh, dan berbagai kelompok profesi lain dan akhirnya, oleh industri – industri, mungkin di pengaruhi oleh pengetahuan mereka akan karya – karya para ahli ekonomi tersebut.   

Materi Geografi kelas IX

Bentuk dan pola muka bumi
A.    Bentuk-Bentuk Muka Bumi
       Untuk mengetahui secara jelas mengenai bentuk-bentuk muka bumi dalam suatu peta, maka symbol peta sangat diperlukan.
Symbol peta adalah gambar pengganti kenampakan-kenampakan dipermukaan bumi yang dipergunakan dalam suatu peta.

B.    Bentuk-bentuk muka bumi beserta penjabaran penampangan melintang daratan
     1.    Bentuk daratan
        a.    Dataran rendah
             Dataran rendah adalah dataran yang tingginya 0-200 m di atas permukaan air laut. Lapisan tanahnya horizontal. Dataran rendah di Indonesia pada umumnya merupakan dataran rendah alluvial, seperti lumpur, pasir, dan kerikil. Dataran rendah juga terbentuk dari endapan lahar dingin, ini terdapat di kaki gunung berapi. Bahan endapan yang disebabkan oleh aliran air disebut aluvium. Jenis-jenis dataran rendah dan hasil endapan yaitu dataran aluvial, dataran delta dan dataran banjir.
  1. Dataran aluvial, dataran ini terbentuk dari hasil sedimentasi yang berasal dari sungai yang menuju ke wilayah pantai berhadapan dengan laut dangkal, misalnya dataran pantai timur Sunatera, pantai utara Jawa, pantai selatan Kalimantan, dan pantai selatan Papua.
  2. Dataran delta, dataran rendah yang terjadi karena sungai mengendapkan hasil pelapukan di muara. Umumnya delta merupakan daerah endapan yang subur. Sebagai contoh di pulau Jawa (delta bengawan Solo, delta sungai Brantas), di pulau Papua (delta sungai Memberamo, delta sungai digul), di Sumatera (delta sungai batang hari, delta sungai musi, delta sungai Indagiri), di pulau Kalimantan (delta sungai Kapuas, delta sungai barito, delta sungai Mahakam).
  3. Dataran banjir, dataran ini tergenang air apabila sungai-sungai mengalami banjir. Pada musim kemarau dataran ini akan mengelami pengeringan.
       b. Dataran tinggi
           Dataran tinggi yaitu dataran yang terletak diantara gunung-gunung yang tingginya antara 2000-3000 m di atas permukaan laut. Contoh dataran tingggi antara lain di pulau Jawa (dataran tinggi Dieng, dataran tinggi Bandung, dataran tinggi Malang) di Sumatera (dataran tinggi Alas, dataran tinggi Toba, dataran tinggi Ranau).
       c. Dataran pantai
           Dataran pantai yaitu dataran yang terletak pada perbatasan antara daratan dan lautan. Bentuk daratan di pantai mengalami perubahan akibat sedimentasi dari daratan atau pengikisan air laut (abrasi).
       d. Gunung
           Gunung yaitu bentuk permukaan bumi yang menonjol tinggi. Gunung terdiri atas puncak (bagian atas), lereng (bagian tengah), dan kaki (bagian bawah).
       e. Pegunungan
          Pegunungan yaitu rangkaian dari gunung-gunung yang mempunyai ketinggian yang berbeda-beda. Pegunungan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
  1. Pegunungan rendah, yaitu pegunungan yang tingginya antara 200-500 m dari permukaan air laut. Pegunungan jenis ini banyak terdapat di Kalimantan barat.
  2. Pegunungan menengah, yaitu pegunungan yang tingginya antara 500-1500 m dari permukaan air laut. Pegunungan jenis ini terdapat hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.
  3. Pegunungan tinggi, yaitu pegunungan yang tingginya lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Pegunungan ini sebagian besar terdapat di daera Papua yang tinggi puncaknya mencapai kurang  lebih 5.080 m yaitu gunung Jaya Wijaya.
        f. Lembah, yaitu daeratan yang panjang dan dialiri oleh sebuah sungai.
        g. Bukit, yaitu jenis pegunungan yang tingginya antara 200-300 m di atas permukaan air laut.     
        h. Tanah depresi, yaitu suatu daratan yang permukaannya lebih rendah dari permukaan air laut.
         i. Rawa,  yaitu dataran rendah yang selalu digenangi air dan biasanya ditumbuhi tumbuhan air. 
        j.  Peneplain,  yaitu bentukan hasil akhir tenaga eksogen terhadap dataran reendah dimana                   permukaannya miring atau menurun sangat landai kea rah laut.
    2.    Relief dasar laut
        Pada umumnya relief dasar laut mempunyai kedalaman yang berbeda-beda. Ada yang dalamnya kurang dari 200 m, misalnya laut-laut yang terletak di Dangkalan Sunda seperti Laut Jawa, Laut Cina selatan, dan di Dangkalan Sahul seperti Laut Arafuru. Dan ada juga yang dalamnya sampai ribuan meter, yaitu laut-laut yang terletak di Laut Tengah Austral Asia yang terletak diantara dua dangkalan tersebut seperti Laut Labanda, Laut Flores, Laut Seram, Laut Maluku, Laut Sulawesi dan Selat Makasar.
Berikut ini bentuk-bentuk relief yang bisa di jumpai di dalam dasar laut.
a.    Dangkalan (shelf)
     Self yaitu dasar pantai yang melandai kea rah laut dan dalamnya antara 16-550 m, atau kalau di rata-rata kedalamannnya di bawah 200 m. dasar laut ini sering juga disebut paparan benua atau selasar, contohnya: dangkalan sunda (laut Jawa, selat Karimata dan Laut Cina Selatan) dan dangkalan sahul (laut Arafuru).
b.    Palung laut (laut dalam atau trog)
     Palung laut yaitu lembah yang sangat dalam dan memanjang di dasar laut serta memiliki lereng yang curam. Contohnya palung yang terdapat di sebelah selatan pulau Jawa dan memanjang di sepanjang pantai sebelah barat pulau Sumatera.
c.    Alur-alur laut
Alur-alur laut yaitu relief dasar laut yang berupa lembah-lembah sungai yang mengalami pemenggalan.
d.    Lubuk laut
     Lubuk laut yaitu dasar laut yang bentuknya bulat celung seperti jambangan atau mangkok. Contoh lubuk laut yaitu lubuk laut Sulu, lubuk laut Halmahera, lubuk laut Silawesi, lubuk laut Aru, dan lubuk laut Sangihe.
e.    Gunung laut
Gunung laut yaitu gunung yang mulai dari dasar laut, puncaknya menjulang tinggi ke atas permukaan laut, contohnya: Gunung Krakatau di selat Sunda, Gunung Api di laut Banda.
f.    Punggung laut
     Punggung laut yaitu pegunungan di dasar laut yang punggungnya muncul di atas permukaan air laut, sehingga merupakan deretan kepulauan.
g.    Ambang laut
     Ambang laut yaitu dasar laut yang memncuat kemudian memisahkan antara perairan yang satu dengan perairan lainnya. Contoh: laut Sulu yang sebagian dikelilingi pulau-pulau, dan laut dangkal di laut Sulawesi yang dipisahkan oleh ambang laut yang ada di kepulauan Talaud.
  3.    Relief bentuk muka bumi di Indonesia
      Berdasarkan keadaan reliefnya bentuk muka bumi Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga wilayah yaitu:
a.    Bentuk muka bumi Indonesia bagian barat yang kemudian dikenal dengan dangkalan sunda, wilayah   daratannya meliputi pulau sumatera, pulau jawa dan pulau Kalimantan. Laut dan selatnya dinamakan dangkalan karena kedalamannya kurang dari 200 m. wilayah laut dan selatnya meliputi laut cina selatan, selat karimata, dan selat sunda. Batas wilayah dangkalan sunda bagian timur adalah makasar yang seolah-olah dibatasi oleh garis Wallace.
b.    Bentuk muka bumi Indonesia bagian tengah, daerah Indonesia bagian tengah wilayahnya berada diantara laut-laut dalam (laut Australia asiatis) yaitu laut banda, laut seram, laut Maluku, laut Sulawesi dan laut flores. Laut-laut diwilayah ini kedalamannya rata-rata lebih dari 200 m.
c.    Bentuk muka bumi di Indonesia bagian timur yang kemudian dikenal dengan sebutan dangkalan sahul. Wilayah dangkalan sahul  meliputi laur arafuru, pulau papua serta kepulauan aru. Batas antara bentuk muka bumi bagian barat dengan bagian timur dengan bagian tengah disebut gari Wallace, sedangkan batas bentuk muka bumi bagian timur dengan bagian tengah disebut garis weber.


C.    Pola dan bentuk objek geografis sesuai dengan bentang alamnya
    1.    Identifikasi objek geografi dalam ruang dan wilayah
        a.    Ruang
            Berdasarkan pengertian geografi secara umum, ruang diartikan sebagai keseluruhan permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfer sebagai tempat hidup manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Berdasarkan geografi regional, ruang merupakan suatu wilayah yang mempunyai batas geografi , yaitu batas menurut keadaan fifik, social atau pemerintahan yang terjadi dari sebagian permukaan bumi dan lapisan tanah dibawahnya serta lapisan udara di atasnya.
        b.    Wilayah
            Suatu wilayah dalam pengertian geografi merupakan satuan alam yaitu yang serba sama, dan kesatuan manusia, yaitu masyarakat serta kebudayaannya yang serba sama yang mempunyai cirri (kekhususan) yang khas, sehingga wilayah tersebut dapat dibedakan dari wilayah yang lain.
    2.    Pola dan bentuk objek geografi sesuai dengan bentangan alamnya
Berikut ini beberapa pola dan bentuk objek geografi dalam penggunaan tanahdiwilayah pedesaan
a.    Pola dan objek geografi di wilayah pedesaan
     Wilayah pedesaan, menurut Wibberley menunjukkkan bagian suatu negeri yang memperlihatkan penggunaan tanah yang luas sebagai cirri penentu, baik pada waktu sekarang maupun beberapa waktu yang lampau.
Tanah di pedesaan sebagian besar dipergunakan bagi kepentingan social meliputi tempat berolahraga, beribadat, sekolah, pemukiman, dan berekreasi. Sedangkan kegiatan ekonomi meliputi kegiatan bertani, berkebun, berternak dan kehutanan.
b.    Pola objek geografi di wilayah pedesaan
  1. Pola pemukiman memusat yaitu rumahnya mengelompok menjadi satu sedangkan di sekitar perumahannya terdapat tanah pertanian, perkebunan, perternakan, kehutanan, pertambangan yang merupakan tempat penduduk bekerja atau mencari nafkah sehari-hari.
  2. Pola pemukiman memanjang yakni rumah perkampungannya memanjang kekanan kekiri jalan sepanjang sungai atau pantai. Untuk sepanjang sungai dan pantai biasanya dihuni penduduk yang sebagian besar bekerja di sector nelayan.
  3. Pola pemukiman terpencar yakni rumahnya terpencar menyendiri. Perkampungan ini banyak terdapat di Eropa Barat, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Perkampungan pada pola ini biasanya hanya ada beberapa rumah petani yang terpencil tetapi lengkap dengan gudang, alat mesin, penggilingan gandum, lumbung, dan kandang ternak.

Benua dan Samudera
A.    Benua
     Benua merupakan daratan luas yang ada di muka bumi. Bumi kita terdiri atas enam benua yaitu, benua Asia, Amerika, Afrika, Australia, Eropa dan Antartika. Dari ke enam benua tersebut akan diibahas satu per satu, sebagai berikut:
     1.    Benua Asia
         a. Letak Benua Asia
             Secara astronomis, benua asia terletak antara 260BT-1700BT dan 110LS-800LS. Adapun secara geografis benua asia diapit oleh tiga benua, yaitu benua eropa, Australia, dan amerika. Benua asia juga dibatasi oleh tiga samudera, yaitu samudera hindia, pasifik, dan arktik. Batas-batas benua asia sebagai berikut:
Utara: samudera arktik
Timur: samudera pasifik, selat bering, dan laut bering
Selatan: samudera hindia dan benua Australia
Barat: pegunungan ural, laut merah, laut kaspia, selat bospurus, dan selat dardanela.
          b.    Karakteristik Benua Asia
  1. Benua asia merupakan benua terluas di dunia, yaitu 43.584.124 km2
  2. Banyak terdapat bangunan-bangunan yang merupakan keajaiban dunia, seperti tembok raksasa (Cina), candi Borobudur (indonesia), taj mahal (india), dan ka’bah (Saudi arabia)
  3. Terdapat Negara-negara yang mempunyai jumlah penduduk yang besar, seperti cina, india, Indonesia, Pakistan, Bangladesh, dan jepang
  4. Benua tempat lahirnya agama-agama besar, yaitu agama islam, Kristen, hindu, budha dan kong hu chu
  5. Terdapat pegunungan, gunung, dataran tinggi yang tertinggi didunia yaitu pegunungan Himalaya, gunung everest dan dataran tinggi Tibet.
  6. Benua yang terdapat laut yang terluas didunia yaitu laut cina selatan
  7. Benua penghasil minyak bumi terbesar didunia (Saudi arabia)
           c.    Kawasan benua Asia Tenggara
             1)  Malaysia
                 Luas Malaysia 330.434 km2 letak astronomisnya: 0052’LU-7022’LU, 99038’BT-119016’BT. Malaysia berbentuk serikat (federasi). Bentuk pemerintah adalah kerajaan yang tidak turun-temurun. Pemerintahan dikuasai olehseorang sultan dipilih untuk masa 5 tahun diantara sultan-sultan yang bergabung dalam federasi. Federasi Malaysia terdiri dari 13 negara bagian yang terbagi atas 2 bagian daerah:
  • Malaysia bagian timur: wilayahnya di pulau Kalimantan yang berbatasan dengan Indonesia dan terdiri dari dua bagian bekas jajahan inggris yaitu serawak dan sabah.
  • Malaysia bagian barat: wilayahnya disemenanjung Malaysia, terdiri dari 11 negara bagian dalam bentuk kesultanan. seperti: Trengganu, Negeri Sembilan, Kedah, Perlis, Malaka, Penang, Selangor, Johor, Pahang, Kerak dan kelantan
                Keadaan alam Malaysia barat bergunung-gunung, puncak tertinggi 2190 m (gunung tahan). Keadaan tanah tidak terlalu subur. Sungai pendek hanya sungai Pahang yang agak sedikit panjang.
Malaysia timur terdiri daerah serawak tidak vulkanis dan daerah sabah yang vulkanis kelanjutan sirkum pacific dan Filipina. Puncak yang tertinggi 4.175 m (gunung kinabalu) .
Malaysia beriklim AF yaitu daerah panas dan mendapat hujan sepanjang tahun sehingga merupakan huta hujan tropis. Walaupun tiap hari keadaannya lembab dan panas tetapi malam harinya sejuk karena pengaruh angin laut.
                Mata pencaharian penduduk Malaysia yaitu pertanian, pertambangan dan perdagangan.
Pertanian: penghasilan karet 40% hasil dunia, kelapa, kayu, singkong, beras.
Pertambangan: timah, bauksit, batu bara, besi, tembaga, dan emas.
Perdangan: beras, mesin-mesin, alat-alat transportasi, bahan kimia, barang-barang hasil industry, kayu, karet, kopra, timah, besi dan minyak.
             2) Brunei Darussalam
                 Pantai utara daerahnya relative datar dengan teluk Bruneinya. Disebelah baratnya terletak ibukota Brunei: Bandar seri Begawan. Perbatasan ujung selatan daerahnya relative kasar dengan ketinggian antara 1000-1500 m. daerah tersebut merupakan lereng pegunungan crocker. Daerah perbatasan sebelah barat dengan serawak mengalir sungai baram yang penting bagi lalu lintas.
Iklim di Brunei sama dengan iklim di Kalimantan. Di daerah pantai iklim laut, pada siang hari udaranya tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin. Beriklim panas (tropika). Brunei terletak disekitar garis khatulistiwa, oleh sebab itu merupakan daerah panas yang banyak turun hujan. Beriklim musim (muson), brunei dipengaruhi adanya musim hujan (oktober-april) dan musim kemarau (april-oktober).
              3)    Filipina
                    Letak astronomis Negara Filipina yaitu 4038LU-19035LU, 116057’BT-126036’BT. Filipina merupakan Negara kepulauan yang memiliki 7.000 buah pulau. Pulau-pulau besar seperti: P. Luzon, P. Mindanao, P. Panay, P. Samar, P.Mindoro, P.cebu, P.negros, P.palawan, P.Bohol. pegunungan yang melingkari Filipina merupakan deretan sirkum pasifik dengan puncak tertinggi gunung Apo 2954 m terdapat di P. Mindanao. Lembah-lembah dikelilingi oleh sungai-sungai agno dan auson. Disamping itu banyak terdapat danau misalnya danau laguna, danau bay, dan danau mainit.
Berdasarkan letak astronomisnya Filipina dipengaruhi iklim tropis. Disamping itu dipengaruhi juga oleh iklim muson. Perbedaan musim kemarau dan hujan jelas sekali. Pada bulan april-oktober bertiup angin muson barat daya yang mengakibatkan hujan. Pada bulan oktober-april bertiup angin muson timur laut sehingga di daerah Filipina sering terjadi angin taifun (angin puyuh laut).
              4)    Singapura
                    Negara Singapura terdiri dari sebuah pulau besar dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Keadaan reliefnya berbukit-bukit dan landai kearah pantainya. Kebanyakan sungainya pendek yang mengalir dari atas bukit-bukit. Singapura beriklim panas, lembab dan banyak turun hujan. Potensi hutan yang sangat terbatas menyebabkan pemerintah singapura benar-benar memperhatikan dan memelihara hutan yang ada.
Penduduk singapura bermata pencaharian pertanian, perindustrian dan perdagangan. Pertanian, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, padi, kelapa, dan tembakau. Sedangkan perindustriannya yaitu pabrik baja national steel, industry kapal, industry listrik, dan industry bahan-bahan kimia. Singapura merupakan kota perdagangan yang terbesar di Asia Tenggara dan pelabuhan Transito yaitu pelabuhan pembagi di Asia Tenggara. Impornya: bahan makanan, bahan dasar dan bahan baku dari pabrik. Sedangkan ekspornya: anggrek, ikan hias, dan semua produksi pabrik.
              5)    Thailand,
                   Letak astronomisnya diantara 5032’-20028’LU dan 97021’BT-105038’BT.
Bagian barat dan utara berbatasan dengan Burma, utara dan timur berbatasan dengan Laos, bagian tenggara dengan Kamboja, dan bagian selatan Malaysia. Bagian utara bergunung-gunung dengan puncaknya gunung Chieng Dao (2982 m)  dan gunung Doi angka ( 2581 m), dengan hutannya yang lebat. Bagian barat yaitu lembah Menam dialiri sungai Menam. Bagian timur dari dataran rendah dialiri oleh hulu sungai Mekong yang bermuara di Vietnam. Pada bagian ini berbatasan dengan Khmer terdapat dataran tinggi Korat. Bagian selatan merupakan dataran alluvium membujur sampai semenanjung Malaya.
Thailand beriklim subrtorpis dan tropis
Daerah bagian utara: udaranya lebih dingin, rata-rata curah hujan 150 cm tiap tahun
Daerah bagian timur mengalami musim kering, bulan November-februari yang dipengaruhi oleh angin dari daratan cina.
Daerah selatan mengalami musim hujan, bulan mei-oktober dari pengaruh angin muson samudera hindia dan musim panas paling kering bulan februari-mei.
            6)    Indonesia
                 Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Luas  Negara Indonesia mencakup 1.922.570 km2. Indonesia terletak diantara 608’LU-11015’LS dan 94045’BT-14105’BT. Indonesia merupakan bagian dari jalur pegunungan vulkanik. Sementara kondisi iklimnya mengalami musim kemarau dan penghujan.
Penduduk Indonesia berjumlah 241.973.880 jiwa. Kegiatan utama perekonomian rakyat Indonesia adalah bidang pertanian, perkebunan dan sebagian ada yang bermata pencaharian di sector perdagangan dan sector pariwisata.
             7)    Kamboja
                   Kamboja adalah Negara yang memiliki luas 1,5 kali luas dari pulau jawa. Kondisi fisik Negara kamboja sebagian besar wilayah kamboja berupa daratan rendah yang sangat subur. Negara kamboja dilintasi oleh sungai Mekong yang mengalir dari Negara laos hingga bermuara di Vietnam. Dibagian tengah Negara kamboja terdapat sebuah danau besar (tonle sap) yang merupakan daerah berair paling luas di Negara ini.
Berdasarkan letak lintangnya, Negara kamboja beriklim tropis. Sementara penduduk kamboja terdiri dari beberapa suku, yaitu suku khmer, cina dan Vietnam. Kegiatan utama penduduk tidak berbeda dengan Negara laos.
           8)    Myanmar
                 Luas Negara Myanmar cukup besar (hampir sebanding dengan pulau kalimantan), yaitu 676.578 km2. Jumlah penduduk Myanmar pada tahun 2007 adalah 42.909.464 jiwa.
Kondisi alam Myanmar bagian utara, berupa pegunungan tinggi yang merupakan bagian dari pegunungan Himalaya. Dibagian barat terdapat rangkaian pegunungan arakan yang memanjang dan berjurang dalam. Di bagian timur Myanmar terdapat daratan tinggi yang menjadi pemisah antara Myanmar dan Thailand.
Sekitar 80% penduduk Myanmar merupakan keturunan suku mongoloid dan selebihnya merupakan pendatang dari india, Pakistan dan eropa.
Kegiatan ekonomi penduduk Myanmar paling utama adalah di sector pertanian, perkebunan, pertambangan dan perdagangan.
           9)    Laos
               Laos adalah satu-satunya Negara kawasan asia tenggara yang tidak memiliki garis pantai atau wilayah laut. Luas wilayah Negara laos hampir dua kali luas pulau jawa. Bentang alam Negara laos sebagian besar merupakan pegunungan yang menjulang tinggi dan berteras-teras dengan hutan hujan tropis yang lebat. Wilayah laos bagian timur yang  berbatasan dengan Vietnam merupakan pegunungan dan berjurang (koldilera annam).
Berdasarkan lingkungan alam yang mempengaruhinya, Negara laos beriklim laut hangat yang dipengaruhi oleh angin musim. Musim kemarau di wilayah Negara laos terjadi di bulan November-april sedangkan musim penghujannya berlangsung antara bulan mei-oktober.
Penduduk laos terdiri atas beberapa suku, yaitu suku lao, suku pegunungan ()meo dan yao), kha, dan suku perbukitan (montagnard). Kegiatan ekonomi utama penduduk laos ada di sector pertanian, perkebunan dan perdagangan.

         d. Bentang Alam Benua Asia
            Bentang alam asia didominasi oleh sirkum mediterania  dengan puncak  gunung everest. Semenanjung  besarnya antara lain semenanjung arab (terbesar didunia), semenanjung India dan semenanjunga Malaka. Adapun daratan rendah tersebar dikawasan asia timur. Sungai besarnya antaralain sungai yang tse (5.520 km) merupakan sungai terpanjang di asia, sungan me hong (5.186 km), sungai hoang ho (4.672 km) dan sungai amur (4.509 km).
          e.    Iklim
              Di benua asia terdapat dua macam iklim, yaitu iklim matahari dan iklim fisis
1)    Iklim matahari. Benua Asia, jika ditinjau dari letak lintangnya dapat dibedakan menjadi empat daerah iklim, yaitu:
  • Iklim tropis yaitu daerah yang terletak pada daerah lintang 110LS-23,50LU
  • Iklim subtropis yaitu daerah yang terletak pada daerah lintang 23,50LU-400LU
  • Iklim sedang yaitu daerah yang terletak pada daerah lintang 400LU-66,50LU
  • Iklim dingin yaitu daerah yang terletak pada daerah lintang 66,50LU-770LU
2)    Iklim fisis. Jika ditinjau dari keadaan alamnya atau keadaan fisiknya, iklim Benua Asia juga dapat dibedakan menjadi iklim kutub yaitu terdapat di Asia Utara, iklim continental yaitu terdapat di Asia Tengah, iklim gurun yaitu terdapat di Asia Barat, iklim laut yaitu terdapat di Asia selatan, Asia Tenggara dan Asia Timur.

B.    Samudra
       Samudra merupakan kawasan laut yang sangat luas. Di bumi kita terdapat empat samudra yaitu, samudra pasifik, samudra atlantik, samudra hindia dan samudra arktik.
    1.    Samudra pasifik
          Samudra pasifik membentang dari pantai barat benua Amerika Utara dan Amerika Latin hingga pantai timur benua Asia (kepulauan Jepang, Filipina, Maluku, dan Papua) dan pantai timur benua Australia. Samudra pasifik dibagian utara berbatasan dengan laut bering dan laut okhots. Sebelah barat berbatasan dengan laut Cina Timur, laut Filipina dan laut Sulawesi. Sebelah selatan dibatasi laut koral dan laut Tasmania. Bagian timur dibatasi benua Amerika.
Samudra pasifik mempunyai kedalaman rata-rata 4.282 meter. Di dasar samudra pasifik kita jumpai berbagai palung laut, yaitu lembah sempit membentuk huruf V yang memanjang didasar laut. Palung tersebut yaitu palung izu dengan kedalaman 8.887 meter, palung mariana, tonga, kermadec, kurdil, Filipina, yapan, new Britain dan palung bonin.
Dikawasan samudra pasifik terdapat gugusan kepulauan Polynesia, mikronesia dan Melanesia yang jumlahnya ada ribuan pulau. Disamping itu, dikawasan samudra pasifik juga kita jumpai beberapa Negara berdaulat seperti Vanuatu, Fiji, Kiribati, Samoa, Solomon, Nauru, dan Tonga yang berada dikawasan Oceania.
Posisi samudra pasifik menjadi sangat penting bagi sektor ekonomi dan politik internasional. Kawasan-kawasan yang berbatasan dengan samudra pasifik merupakan Negara yang pertumbuhan ekonominya tergolong tinggi dan cepat perkembangannya. Oleh karena itu, mereka membentuk forum kerjasama ekonomi Negara-negara pasifik yang beranggotakan Amerika Serikat, Meksiko, Venezuela, Argentina, Australia, Papua Nugini, Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, Cina, Jepang, dan Korea Selatan.
Samudra pasifik merupakan samudra yang terluas didunia dengan luas 165.760.000 km2, serta dilalui garis penanggalan internasional dimana garis bujur barat dan garis bujur timur berimpitan yaitu melalui kepulauan Semoa
Ditepi samudra pasifik mengalir arus panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo yang bertemu di laut bering menyebabkan kondisi air laut sangat baik untuk perkembangan ikan laut. Dasar laut pasifik sering menjadi pusat gempa bumi, seperti di Jepang, Filipina, pantai Barat Amerika Utara dan Amerika Latin.
     2.    Samudra atlantik
         Samudra atlantik membentang dari pantai barat benua eropa dan benua afrika hingga pantai timur benua amerika utara  dan benua amerika latin. Dibagian utara berbatasan dengan laut utara di inggris, laut norwegia di eslandia dan laut lablador dekat pulau hijau (greenland). Dibagian barat berbatasan dengan laut karibia dikawasan karibia.
Samudra atlantik mempunyai luas 82.439.700 km2 dengan kedalaman rata-rata 3.350 meter. Posisi samudra atlantik penting bagi lalu lintas perairan dari pelabuhan-pelabuhan besar Negara-negara eropa menuju ke benua amerika, ke Negara-negara afrika di pantai baratnya, dan menuju Negara-negara asia setelah melewati tanjung harapan di afrika selatan.
Disamudra atlantik terdapat segitiga Bermuda yang terkenal karena daya gravitasinya yang besar atau menjadi pusat magnit bumi.
      3.    Samudra hindia
          Disebelah utara samudra hindia dibatasi oleh benua asia yaitu berbatasan dengan laut Andaman, laut arab, laut merah, benua Australia di sebelah timur, wilayah kutub selatan di bagian selatan dan benua afrika dibagian barat.
Fungsi utama samudra hindia yaitu menghubungkan Negara-negara di benua asia dengan Negara-negara yang berada di benua afrika. Di samping itu juga, untuk mengalirkan minyak bumi dari Saudi Arabia dan Negara-negara teluk lainnya ke Jepang dan Korea.
Wilayah samudra hindia berada di bagian wilayah garis bujur timur. Samudra hindia menjadi sumber air hujan bagi Negara-negara asia bagian tenggara dan selatan, serta bagian timur benua afrika. Samudra hindia jarang menimbulkan badai besar seperti samudra pasifik sehingga pelayaran relative aman. Pada dasar samudra yang berbatasan dengan benua asia terdapat pusat-pusat tumbukan antara lempeng asia dan lempeng dasar samudra sehingga menjadi daerah labil atau pusat gempa bagi Negara-negara asia, seperti Indonesia, india, afganistan dan iran.
      4.    Samudra arktik
          Samudra arktik terletak di sebelah utara benua amerika, benua asia, dan benua eropa. Batas dari arah barat ke timur berturut-turut yaitu, laut Greenland, laut norwegia, laut Barents, laut kara, laut Siberia timur, laut Chukchu dan laut beaufort. Secara astronomis kawasan samudra arktik terletak dibelahan bumi utara dari garis lintang 66,50LU-900LU. Samudra arktik merupakan samudra tersempit di dunia dengan luas 14.089.600 km2 dengan kedalaman rata-rata 5.441 meter.
Samudra arktik memiliki suhu permukaan paling dingin dibandingkan dengan samudra-samudra yang lain oleh karena letaknya yang paling jauh dari garis khatulis tiwa. Samudra ini menjadi satu-satunya samudra yang tidak dilalui garis khatulistiwa dan berbatasan langsung dengan kutub utara. Seluruh wilayahnya berada di garis lintang utara kutub utara (arktik) dan kutub selatan (antartika). Kawasan arktik merupakan daerah tempat tinggal suku Eskimo.